Kamis, 23 Juni 2016

Uji Daya hantar listrik hasil Fermentasi Guano / kohe kelelawar dengan Bio PaTen + Gula dan Bio PaTen + Nira Aren


Dari 4 sampel uji Bio PaTen Lebih Terang nyala lampu nya. Semoga terang nya bisa menerangi kesejahteraan petani organik. Terima kasih Bio PaTen formulanya memang PaTen. By Sukirman Purworejo.
Prinsip Kerja Alat Uji Kualitas Pupuk Organik
Pupuk organik banyak mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tumbuhan (N, K, Ca, Mg, Mn, Cl, dll). Svante August Arrhenius (1884) mengemukakan apabila suatu zat yang mengandung unsur-unsur kimia (N, K, Ca, Mg, Mn, Cl, dll) dilarutkan dalam air maka zat tersebut akan mengalami proses ionisasi menjadi atom-atom atau gugus atom yang bermuatan yang disebut dengan larutan elektrolit.
Secara sederhana, kemampuan suatu larutan untuk menghantarkan listrik dapat diuji dengan alat uji elektrolit. Alat uji elektrolit tersebut terdiri atas sebuah bejana yang dihubungkan dengan dua buah elektrode. Electrode-elektrode tersebut dihubungkan pada saklar dan lampu. Jika larutan elektrolit dimasukkan ke dalam bejana tersebut, lampu akan menyala. Arus listrik dalam larutan elektrolit dihantarkan oleh migrasi partikel-partikel bermuatan.
Nyala lampu merupakan indikator yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas dari suatu pupuk organik. Pupuk organik yang baik mampu membuat lampu menyala dengan saat diuji menggunakan alat uji kualitas pupuk. Hal ini dapat terjadi karena pupuk organik yang baik banyak mengandung unsur hara (N, K, Ca, Mg, Mn, Cl, dll) yang akan terionisasi sempurna di dalam air. Hasil dari proses ionisasi adalah terbentuknya ion-ion yang mampu menghantarkan arus listrik secara migrasi. Ion-ion tersebut bermuatan positif (kation) dan bermuatan negatif (anion) serta bergerak menuju elektrode yang muatannya berlawanan. Selain ditandai dengan menyalanya lampu, pada indikator lain juga terdapat perubahan-perubahan kimia yang dapat diamati. Salah satu perubahan tersebut berupa timbulnya gelembung-gelembung gas, perubahan warna larutan atau bahkan terbentuk endapan. Sedangkan bila pupuk organik yang diuji tidak bagus, maka lampu indikator akan menyala redup. Hal ini bisa terjadi karena kandungan hara pada pupuk tersebut sedikit, sehingga tidak semua zat terionisasi di dalam air. Dampaknya adalah jumlah ion yang terbentuk hanya sedikit Sehingga proses migrasi ion yang terjadi tidak optimal.
Terobosan Spektakuler di bidang Pertanian Organik !!!
Diramu dari Teknologi Paten dari hasil pemurnian beberapa Mikroba Pa-Ten + 350jenis bahan2 herbal alam baik lokal dan impor sebagai Ramuan pestisida nabati dan Hormon Zat Perangsang Tumbuh extra, untuk meningkatkan kekebalan tanaman terhadap penyakit dan mempercepat masa pertumbuhan dan meningkatkan hasil panen dengan Pola Tanam bertingkat untuk hasil panen yang berlipat. Salam Organik !!!
Konsultasi, Pelatihan Gratis, order dan pabrikasi
Telp./ Sms / Wa / Line Nama + Alamat + Komoditi + Luas ke 08999396920 / 085268592020
email : mikrobahormon99@gmail.com / biohormon@gmail.com / biopaten.extra@gmail.com
https://www.biohormon.blogspot.com/
https://web.facebook.com/mikrobahormonextra/
https://web.facebook.com/groups/mikrobahormon/
Cara aplikasi Mikroba Bio Pa-Ten Extra Plus Pestisida Nabati :
1.Minggu 1 / 7hari sebelum bajak,
Lahan dibasahi/ disiram agar lembab, kemudian siram/ kocor ramuan obat anti uret / ulat tanah tuk sterilisasi lahan terhadap sumber penyakit tanaman dengan hasil Fermentasi 1liter bio uret / bio pa-ten +gula/ molase/tetes 1kg + 20butir Ragi / Tape ketan 2-5kg + 200liter air biasa / air klapa tua di fermentasi 48jam, ulangi di hari ke 3-4, setelah aplikasi anti uret pertama, bila kondisinya hama ulat tanah banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum bajak.
2. Minggu 2 / 7hari setelah bajak,
Bajak dan sirami kembali agar lembab dengan Bio Pa-Ten + Tricoderma + Mikoriza ulangi di hari ke 3-4 setelah aplikasi perbaikan tanah dan air, bila kondisinya hama ulat tanah banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum Tanam, dan bisa di tambah pupuk organik.
3. Minggu 3 / Tanami
Aplikasikan Fermentasi 1liter bio uret / bio pa-ten + gula/molase/ tetes 1kg + 500cc ZPT, semprot ke seluruh bagian tanaman dan tanah secara merata tiap 7-10hari sekali sampe panen.
Untuk Tanaman Perkebunan bulan ke 4dst 1-2x sebulan tergantung kondisi tanah dan air.
Cara fermentasi Bio Pa-Ten :
1. Mikroba Bio Pa-Ten extra 1liter + gula/molase/tetes 1kg + urin ternak / urea / 1kg + MSG 500gram+ 200liter air biasa / air klapa tua difermentasi 2-3hari.
2. Bisa di fermentasikan bersama Tembakau / daun sirsak/ kaliandra/mimba di fermentasi 48jam.
3. Bila fermentasi menggunakan air klapa tua 200litr / 15-20kg gula merah, 1liter hasil fermentasi bisa di encerkan kembali dengan 10litr air biasa.
Kolam ikan :
1. 250ml mikroba Bio Pa-Ten extra : 25 liter air siramkan kekolam secara
merata tuk 1500liter air kolam.
2. Aplikasikan tiap 5-7hari sekali.
Pakan Ternak / dekomposer :
20liter hasil fermentasi untuk 1-3ton pakan ternak / kompos / kohe ternak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar